Tips Membuat Konstruksi Kolam Renang Menjadi Tahan Lama dan Bebas Bocor
Ingin memiliki kolam renang pribadi di rumah? Jika iya, Anda harus memahami terlebih dahulu seperti apa konstruksi kolam renang yang baik dan standar. Hal ini penting agar kolam renang Anda lebih awet dan anti bocor. Standar konstruksi ini sendiri mencakup berbagai aspek penting yang harus Anda perhatikan sebelum membangun kolam renang, mulai dari ukuran, pemilihan lahan, penyediaan air, saluran dan penyaringan, hingga instalasi kelistrikan, penyediaan lapisan kedap air, dan perawatan lainnya.
Ukuran Kolam Renang Standar
Sebelum mulai membangun kolam renang, penting untuk menentukan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan ruangan yang tersedia di lahan Anda. Namun secara umum, ukuran standar sebuah kolam renang seringkali bergantung pada tujuan penggunaannya.
Standar Konstruksi Kolam Renang
Setelah menentukan ukuran kolam yang ingin Anda bangun, saatnya menetapkan standar lain yang harus Anda perhatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Pemilihan Luas Lahan
Luas lahan ideal yang kami sarankan untuk kolam renang pribadi adalah 3×7 meter, sesuai dengan penjelasan di atas. Sedangkan untuk tempatnya, pastikan tempatnya tidak berada di atas jalur pipa infrastruktur atau di tempat yang bisa mengganggu struktur bangunan lainnya.
2. Pondasi Kolam Renang
Besi yang biasa digunakan untuk membuat pondasi kolam renang memiliki diameter antara 8 mm hingga 19 mm, tetapi pemilihannya harus disesuaikan dengan jumlah berat kolam renang yang ingin Anda bangun. Jenis beton yang disarankan untuk membangun pondasi kolam renang adalah K300 atau K250, karena mempunyai kuat tekan masing-masing sebesar 300 kg/m² dan 250 kg/m². Untuk membuat kolam renang pribadi biasa cukup dengan pondasi ukuran 60×60 cm dengan ketebalan 20. Sedangkan kolam renang umum atau standar olimpiade bisa menggunakan ukuran 1×1 m dengan ketebalan 0,35 m.
3. Penyediaan Air Kolam
Secara umum air untuk kolam renang bisa berasal dari mana saja, baik itu PAM, air tanah, atau bahkan air pegunungan. Yang paling penting adalah Anda harus memastikan bahwa tingkat pH, kadar klorin dan kebersihan air selalu terjaga. Ingat, air yang tidak memenuhi standar kebersihan sebaiknya tidak digunakan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Baca juga: Filter Kolam Renang Sederhana yang Original dan Bergaransi
4. Instalasi Listrik
Dalam hal instalasi listrik, pembangunan kolam renang memerlukan pompa sebagai komponen penting untuk menjaga aliran dan kebersihan air. Umumnya jika kolam renang diperuntukan pribadi membutuhkan mesin pompa air dengan daya minimal 500 watt. Selain pompa, listrik mungkin juga diperlukan untuk penerangan di sekitar dan di dalam kolam. Jadi untuk mengantisipasi dan memastikan pasokan listrik cukup, total daya yang dibutuhkan sekitar 800 watt.
5. Saluran Air dan Filtrasi
Dari segi saluran dan sistem penyaringan air, ada dua jenis sistem yang dapat diterapkan secara umum, yaitu:
• Skimmer Kolam Renang
Sistem sirkulasi skimmer ini mempunyai fungsi untuk menghilangkan kotoran dan debu dari permukaan air. Sistem ini bekerja dengan cara mengalirkan 80% air melalui skimmer, 100% melalui inlet, dan 20% melalui saluran utama.
• Overflow
Sistem sirkulasi overflow merupakan sistem sirkulasi dengan teknik mendorong air di permukaan meluap di satu sisi. Aliran air pada sistem ini 100% melalui inlet, 10% melalui saluran utama, dan 90% melalui talang.
Demikian artikel mengenai mengenal tips konstruksi kolam renang tahan lama dan bebas bocor. Jika Anda membutuhkan chemical untuk perawatan kolam renang Anda, maka Anda bisa menghubungi kami Aneka Pompa. Kami merupakan distributor perlengkapan kolam renang yangt berlokasi di Jakarta Selatan. Segera hubungi kami dan dapatkan penawaran yang menarik dari kami.
Alamat : Jl. Raya Cilandak KKO No. 11, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Contact Person : 085775405224
Telepon : 02178837733