Panduan Singkat untuk Merawat Kolam Renang dengan Bahan Kimia
Panduan Merawat Kolam Dengan Bahan Kimia. Merawat kolam renang agar tetap bersih, aman, dan menarik memerlukan persiapan serta penggunaan bahan kimia yang tepat. Perawatan rutin dengan bahan kimia yang sesuai dapat mencegah berbagai masalah seperti pertumbuhan alga, air keruh, dan penumpukan kerak, sekaligus menjaga kejernihan air. Penting untuk menciptakan keseimbangan dalam penggunaan bahan kimia, agar keselamatan perenang terjamin dan umur kolam semakin panjang.
Panduan ini kami tujukan untuk mempermudah proses perawatan kolam renang dengan menjelaskan peran masing-masing bahan kimia yang Anda perlukan.
Kadar Air: pH, Alkalinitas, dan Kesadahan Kalsium
Keseimbangan kadar air merupakan elemen penting dalam perawatan kolam renang. Pengelolaan yang tepat terhadap pH, alkalinitas, dan kesadahan kalsium sangat Anda perlukan. Tingkat pH menentukan tingkat keasaman atau kebasaan air kolam, dengan kisaran ideal antara 7,4 dan 7,6. Keseimbangan ini penting untuk kenyamanan perenang serta melindungi peralatan kolam dari korosi.
Alkalinitas berfungsi sebagai penyangga pH, menjaga kestabilan keasaman air. Umumnya, bahan yang kami gunakan adalah bikarbonat, dengan kadar ideal antara 80 dan 120 ppm. Sementara itu, kesadahan kalsium kami ukur dari jumlah kalsium terlarut dalam air, yang harus kami jaga antara 200 dan 400 ppm untuk melindungi permukaan serta peralatan kolam.
Mengelola kesadahan kalsium juga bertujuan untuk mencegah terbentuknya kerak, kekeruhan, dan potensi kerusakan pada kolam renang.
Sanitizer
Sanitizer atau pembersih adalah pertahanan utama terhadap bakteri dan patogen yang dapat berkembang di dalam air kolam renang. Klorin adalah pembersih yang paling umum kami gunakan, karena efektif dalam membunuh bakteri dan organisme berbahaya lainnya. Jika tidak familiar, klorin adalah produk turunan dari kaporit. Menjaga kadar klorin antara 1-3 ppm akan memastikan keamanan air tanpa menimbulkan iritasi pada perenang.
Sebagai alternatif, bromin dapat dipilih, karena kelebihannya yang tetap stabil pada suhu tinggi, sehingga cocok untuk kolam air panas dan spa. Selain klorin dan bromin, ada pula berbagai jenis pembersih lainnya di pasaran, seperti sistem air asin dan generator ozon. Sistem air asin mengubah garam menjadi klorin melalui proses elektrolisis, sementara generator ozon menghasilkan gas ozon yang berfungsi sebagai pengoksidasi kuat, membunuh bakteri dan virus.
Setiap jenis pembersih memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan kontraktor atau ahli kolam renang Anda guna menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Pembasmi Alga
Pertumbuhan alga di kolam renang dapat menjadi masalah serius yang mengganggu keindahan kolam. Biasanya, air kolam akan berubah warna menjadi hijau ketika alga berkembang biak. Untuk mencegah ini, gunakan pembasmi alga yang tepat. Algaesida dirancang khusus untuk membunuh spora ganggang dan mencegah pertumbuhannya.
Saat ini, tersedia berbagai jenis algaesida yang dikembangkan untuk melawan berbagai jenis alga tertentu, termasuk alga hijau, hitam, dan mustard. Di Indonesia, umumnya terdapat dua jenis produk algaesida yang dipasarkan, yakni berbasis metallic dan ammonia kuaterner.
Penjernih dan Flokulan
Penjernih dan flokulan sangat berguna dalam mengatasi masalah air keruh, yang disebabkan oleh partikel-partikel kecil yang sulit ditangkap oleh filter kolam renang. Bahan ini bekerja dengan menggumpalkan partikel-partikel tersebut hingga membentuk kelompok yang lebih besar, sehingga memudahkan proses penyaringan. Dengan pemahaman dan perawatan yang tepat, kolam renang Anda pun dapat tetap bersih, aman, dan nyaman Anda gunakan.
Flokulan berfungsi untuk mengikat partikel-partikel di dalam air, sehingga memungkinkan mereka mengendap di dasar kolam. Proses ini membutuhkan tindakan penyedotan untuk menghilangkan endapan tersebut. Salah satu jenis flokulan yang umum kami gunakan adalah PAC (Poly Aluminium Chloride).
Penting untuk diingat bahwa meskipun penjernih dan flokulan mampu membantu mengatasi air yang keruh, kedua bahan ini tidak dapat menggantikan sistem penyaringan yang tepat dan proses pembersihan rutin. Penggunaan bahan-bahan ini juga harus mengikuti petunjuk dari produsen, karena penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak Anda inginkan.
Noda dan kerak yang sering muncul pada kolam renang biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan mineral, seperti tingginya kadar kalsium atau logam-logam seperti besi dan tembaga. Kedua partikel ini dapat mengendap di permukaan kolam atau peralatan lainnya, menjadikannya sulit untuk Anda hilangkan.
Baca juga: menjaga efisiensi sistem sirkulasi dan penyaringan
Penggunaan pembersih noda dan kerak bisa efektif untuk melarutkan endapan tersebut, sehingga tampilan kolam Anda kembali bersih dan permukaannya terlindungi. Ada sejumlah metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah ini; misalnya, menggunakan garam untuk menghilangkan noda lumut. Untuk mengatasi kerak, Anda bisa memanfaatkan asam cuka, sedangkan penghilang karat dapat Anda lakukan dengan air perasan lemon.
Namun, salah satu pilihan yang paling umum kami gunakan adalah cairan citrun, yang juga sering kami manfaatkan untuk membersihkan kamar mandi. Cairan ini dapat Anda beli di berbagai toko kimia atau kue. Selain menggunakan produk pembersih, penting juga untuk secara rutin menguji kadar logam dalam air dan menyesuaikan komposisi kimia air kolam, guna mencegah timbulnya masalah serupa di masa mendatang.
Demikian artikel mengenai panduan merawat kolam renang dengan bahan kimia. Jika Anda membutuhkan jasa perawatan kolam renang, maka Anda bisa menghubungi kami Aneka Pompa. Dengan senang hati, kami akan membantu menyelesaikan masalah Anda. Selain itu, kami juga menyediakan berbagai macam perlengkapan kolam renang. Kami akan memberikan penawaran yang menarik untuk Anda.
Jl. Raya Cilandak KKO No. 11, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Contact Person : 0816712177